N3II: NINETY-NINE NIGHTS


N3 II melanjutkan kisah dari prekuelnya di tahun 2006 lalu, di mana sedang terjadi pertempuran antara ras manusia, elf, dan orc. Di sini gamer berperan sebagai Gallen, pejuang muda yang hampir kehilangan semua yang dimilikinya dalam bertempur menyelamatkan Kastil Orphea dan Light Orb dari serangan Lord of the Night.


Dalam kisah N3 II, Gallen bertemu dengan beberapa karakter lain yang juga bisa dimainkan, seperti Magni yang berbadan besar, Zazi si Guardian dan bersenjata api, Lew si goblin pembunuh, dan Sephia sang Ratu Kastil Orphea. Masing -masing karakter memiliki kepandaian berbeda, namun sayangnya kemampuan mereka jarang sekali bisa dimanfaatkan untuk memasuki area rahasia, selain itu mereka juga memiliki side-story yang menambah kedalaman plot cerita.

Layaknya game hack-and-slash, gamer benar-benar harus membasmi habis musuh yang ada di setiap level, hingga gamer menjadi satu-satunya jagoan yang berdiri tegak. Tipe permainan semacam ini tentunya tidak asing bagi penggemar game semacam Dynasty Warrior atau Samurai Warrior.

Tentu saja, gamer mungkin akan merasa puas menjadi seorang jagoan yang baru saja membantai habis semua musuh, terutama dengan jurus keren yang baru saja gamer pelajari lewat fitur semi-RPG di game ini. Namun setelah berkali-kali mengeluarkan jurus-jurus itu, melawan musuh jadi hanya serasa rutinitas saja untuk menamatkan game ini.Padahal banyak sekali potensi yang dapat dikembangkan, terutama melalui plot dan unsur cerita, sehingga gamer tidak cepat bosan karena terlalu banyak menekan tombol dan membantai musuh yang itu-itu saja.

Bicara soal perang, tentu saja gamer tidak sendirian, karena prajurit sekutu akan hadir. Jika di N3 pertama gamer bisa mengontrol mereka, di N3 II gamer justru hanya bisa mengontrol jagoanmu. Para prajurit ini tidak banyak membantu, kehadiran mereka serasa hanya sebagai formalitas saja. Musuh lebih rajin menyerangmu dibanding frekuensi prajurit sekutu dalam menyerang musuh. Hal ini tentu saja membuat pertempuran di N3 II serasa tidak epik dan tidak realistis.

Meskipun gamer bisa menguasai gameplay dengan cukup mudah, namun terdapat beberapa bagian yang benar-benar sulit, dan bahkan mungkin butuh berkali-kali mencoba menyelesaikannya. Setiap level biasanya memiliki boss, dan pertarungan melawan boss ini tidaklah mudah. Ada kalanya prajurit musuh berhasil melukai atau bahkan membunuhmu setelah boss musuh berhasil membuatmu lumpuh selama beberapa saat. Parahnya lagi, sistem saving di game ini tidak mengijinkan gamer untuk menyimpan di tengah level. Sehingga apabila gamer melakukan saving di salah satu bagian level, maka gamer tetap harus memainkan dari awal level ketika load.        

Fitur multiplayer di game ini pun tidak banyak menawarkan hal yang baru. Gamer tetap harus melawan musuh sendirian, dan tidak ada pilihan untuk bermain bersama teman dalam campaign secara co-op. Potensi multiplayer tidak dimanfaatkan N3 II secara maksimal, sehingga game ini terkesan seperti game jadul meskipun memiliki grafis yang luar biasa.

Platform 360
Developer Q Entertainment
Publisher Konami
Genre Hack & Slash
ESRB M 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar