Arma II: Operation Arrowhead

ArmA II di tahun 2009 sudah membuktikan diri sebagai standar baru di kelas game simulasi militer, meskipun beberapa bug mengurangi potensinya. ArmA II: OPERATION ARROWHEAD merupakan versi stand along expansion yang mengkombinasikan seluruh keindahan grafis, realism militer, fitur action dari pendahulunya, dan tanpa bug yang merusak game. Peningkatan prekuelnya ini bahkan mencakup segala hal, dengan setting latar, senjata, dan petualangan baru untuk pecinta game simulasi tempur.

Masih mirip ArmA II, salah satu fitur utama yang ditawarkan Arrowhead adalah setting latar. Di sini, gamer akan bertempur di segala medan, mulai dari hutan rimba, pegunungan, stepa, dan juga gurun pasir di negara fiktif Takistan yang konon terletak di daerah Asia Tengah, ibukota Zargabad pun digambarkan dengan indah, bergaya Persia dengan bangunan-bangunan yang detail dan penduduknya yang khas.

Keindahan negara ini juga bukan tanpa kekurangan, karena Kolonel Aziz dan junta militernya tengah melancarkan agresi militer ke negara tetangga yang kaya minyak, Karzeghistan. US pun turun tangan dengan mengirimkan serangkaian misi militer untuk menjatuhkan sang dictator itu.

Di sini gamer akan memainkan beberapa peran atas prajurit US dalam kampanye militer itu. Di sepanjang permainan, gamer akan menemui banyak tank T-34 dan perangkat militer Soviet kuno lainnya. Selain itu, beberapa faksi juga berperan dalam kancah peperangan ini, seperti milisi pro pemerintah yang jelas memusuhimu, pasukan penjaga keamanan PBB, dan pihak pemberontak yang juga jelas akan mendukungmu atau bahkan ikut bergabung membantumu.

Tantangan dalam Arrowhead cukup berbeda dibanding ArmA II, karena Arrowhead menceritakan kampanye militer dari US Army, bukan kisah US Marine di ArmA II. Tentu saja taktik dan peralatan mereka mereka juga berbeda, sehingga sekarang gamer memiliki banyak pilihan senjata dan kendaraan, mulai dari M2 Bradley MICV hingga heli tempur Apache. Tentunya jika gamer tidak tahu cara menerbangkan yang benar, jangan coba-coba sok jago jadi pilot heli, atau gamer hanya mengantar nyawa saja.

Rangkaian misi juga bermacam-macam, mulai dari agresi militer, hingga misi penembak jitu yang tentunya tidak asing lagi bagi penggemar COD4. Mirip sekali dengan misi sniper ketika Price dan McMillan harus membunuh Zakhaev. Bicara soal game simulasi militer, tugas gamer di sini adalah memimpin pasukan dan menyelesaikan tugas, bukan maju sambil menembak membabi buta. Ini bukan game FPS kuno, ini adalah simulasi militer.

Dalam game ini, dilengkapi dengan Fitur Game Editor. Dimana para gamer dapat membuat misi sendiri, lengkap dengan skenario dan encounter. Mau naik tank dan tiba-tiba dihajar roket dari sisi kota ? Atau dikeroyok penduduk yang ternyata pro pemerintah ketika sedang melalukan patroli kota ? Semua bisa diatur melalui Game Editor. Fitur inilah yang membuat ArmA eksklusif di PC, karena kontrol pada PC jelas lebih menguntungkan dalam menciptakan skenario seru. Apalagi dengan pilihan 300 unit baru, gedung, senjata, dan berbagai kendaraan tempur.

Selain itu, engine game ini sudah diatur untuk dapat dijalankan dengan lancar di PC, jadi gamer tidak perlu repot-repot untuk menjalankannya di maximum setting. Jika gamer punya super computer, setting maksimum jelas menghasilkan pemandangan yang indah.

Platform :PC
Developer :Bohemia Interactive
Publisher :IDEA Games
Genre :FPS Military Simulation
ESRB  M

MINIMUM SYSREM REQUIREMENTS
Operating system: Windows XP/ Vista/ 7
Processor : Intel Pentium IV at 3.0 / AMD Athlon 3200+ or faster
Video Card : 256 MB VRAM with Shader Model 3.0 support-NVIDIA GeForce 7800/ATI Radeon 1800
Memory : 1 GB RAM
Hard disk : 10 GB of free HD space
Sound : DirectX compatible sound card
DirectX : 9.0c
Control : Keyboard & Mouse
Installation : DVD-ROM Drive/ Digital Download
Network : Internet or LAN connection required for miltiplayer